Minggu, 03 Februari 2019

Cerita Seks Ngentot Dengan Tante Rika Terasa Sangat Nikmat

Cerita Seks Ngentot Dengan Tante Rika Terasa Sangat Nikmat


Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru Dan Terhot 

Cerita Dewasa - Cerita ini adalah kisah nyataku, berlangsung ketika saya kuliah di suatu kota ternama di Pekanbaru sekitar tahun 2008. Sebagai mahasiswa pendatang, saya hidup sederhana, karena memang kiriman dari orangtuaku yang bekerja sebagai tentara terkadang kurang untuk memenuhi kebutuhan saya. Menurut teman-teman, saya termasuk pria simpatik, dengan kemampuan berpikir cemerlang, biasanya saya dipanggil Febry.

Cerita Seks Ngentot Dengan Tante Rika Terasa Sangat Nikmat - Kurang dari 8 bulan saya belajar di kota ini, cukup banyak tawaran dari beberapa teman untuk memberikan les privat Inggris dan Biologi bagi adik-adik mereka yang masih duduk di sekolah lanjutan. Keberuntungan datang bertubi-tubi, bahkan tawaran datang dari bunga kampus kami, sebut saja Dewi untuk memberikan les privat bagi adiknya yang masih duduk di kelas 2 SLTP swasta ternama di kota dimana saya kuliah.

Keluarga Dewi adalah keluarga yang sangat harmonis, ayahnya bekerja sebagai kepala kantor perwakilan Kakanwil salah satu departemen, berumur kurang lebih 46 tahun, sementara itu ibunya, biasa saya panggil Tante Vio, adalah ibu rumah tangga yang sangat memperhatikan keluarganya. Konon kabarnya Tante Vio adalah mantan ratu kecantikan di kota kelahirannya, dan hal ini amat saya percayai karena kecantikan dan bentuk tubuhnya yang masih sangat menarik diusianya yang ke 36 ini. Adik Dewi murid saya bernama Putri, amat manja pada orangtuanya, karena Tante Vio selalu membiasakan memenuhi segala permintaannya.

Dalam satu minggu, saya harus memberikan perlajaran tambahan 3 kali buat Nona, walaupun sudah saya tawarkan bahwa waktu pertemuan tersebut dapat dikurangi, karena sebenarnya Nona cukup cerdas, hanya sedikit malas belajar. Tetapi Tante Vio malah menyarankan untuk memberikan pelajaran lebih dari yang sudah disepakati dari awalnya.

Setiap saya selesai mengajar, Tante Vio selalu menunggu saya untuk membicarakan perkembangan anaknya, tekadang ekor matanya saya tangkap menyelidik bentuk badan saya yang agak bidang menurutnya. Melewati satu bulan saya mengajar Putri, hubungan saya dengan Tante Vio semakin akrab.

Suatu ketika, kira-kira bulan ketiga saya mengajar Putri, saya datang seperti biasanya jam 16:00 sore. Saya mendapati rumah Bapak Broto sepi tidak seperti biasanya, hanya tukang kebun yang ada. Karena sudah menjadi kewajiban, saya berinisiatif menunggu Putri, minimal selama waktu saya mengajar. Kurang lebih 45 menit menunggu, Tante Vio datang dengan wajah cerah sambil mengatakan bahwa Putri sedang menghadiri pesta ulang tahun salah seorang temannya, sehingga hari itu saya tidak perlu mengajar. Tetapi Tante Vio tetap minta saya menunggu, karena ada sesuatu yang harus dibicarakan dengan saya.

Ketika Tante Vio memanggil untuk masuk ke dalam rumahnya, alangkah kagetnya saya, ternyata Tante Vio telah memakai baju yang sangat seksi. Yah, memang badannya cukup seksi, karena walaupun sudah mulai berumur, Tante Vio masih sempat menjaga tubuhnya dengan melakukan senam “BL” seminggu 3 kali. Tubuhnya yang ideal menurut saya mempunyai tinggi sekitar 168 cm, dan berat sekitar 48 kg, ditambah ukuran payudaranya kira-kira 36B.

Mula-mula saya tidak menaruh curiga sama sekali, pembicaraan hanya berkisar masalah perkembangan pendidikan Putri. Tetapi lama kelamaan sejalan dengan cairnya situasi, Tante Vio mulai bercerita tentang kesepiannya di atas ranjang. Terus terang saya mulai bingung mengimbangi pembicaraan ini, saya hanya terdiam, sambil berhayal entah kamana.
“Feb, kamu lugu sekali yah..?” tanya Tante Vio.
“Agh.. Tante bisa aja deh, emang biar nggak lugu harus gimana..?” jawab saya.
“Yah.. lebih dewasa Dong..!” tegasnya.
Lalu, tiba-tiba tangan Tante Vio sudah memegang tangan saya duluan, dan tentu saja saya kaget setengah mati.

“Feb.. mau kan tolongin Tante..?” tanya si Tante dengan manja.
“Loh.. tolongin apalagi nih Tante..?” jawab saya.
“Tolong puaskan Tante, Tante kesepian nih..!” jawab si Tante.

Cerita Seks Ngentot Dengan Tante Rika Terasa Sangat Nikmat - Astaga, betapa kagetnya saya mendengar kalimat itu keluar dari mulut Tante Vio yang memiliki rambut sebahu. Saya benar-benar tidak membayangkan kalau ibu bunga kampus saya, bahkan ibu murid saya sendiri yang meminta seperti itu. Memang tidak pernah ada keinginan untuk “bercinta” dengan Tante Vio ini, karena selama ini saya menganggap dia sebagai seorang ibu yang baik dan bertanggung jawab.
“Wah.. saya harus memuaskan Tante dengan apa dong..?” tanya saya sambil bercanda.
“Yah.. kamu pikir sendirilah, kan kamu sudah dewasa kan..?” jawabnya.

Lalu akhirnya saya terbawa nafsu setan juga, dan mulai memberanikan diri untuk memeluknya dan kami mulai berciuman di ruang keluarganya. Dimulai dengan mencium bibirnya yang tipis, dan tanganku mulai meremas-remas payudaranya yang masih montok itu. Tante Vio juga tidak mau kalah, dia langsung meremas-remas alat kelaminku dengan keras. Mungkin karena selama ini tidak ada pria yang dapat memuaskan nafsu seksnya yang ternyata sangat besar ini.

Akhirnya setelah hampir selama setengah jam kami berdua bercumbu, Tante Vio menarik saya ke kamar tidurnya. Sesampainya di kamar tidurnya, dia langsung melucuti semua baju saya, pertama-tama dia melepas kemeja saya sambil menciumi dada saya. Bukan main nafsunya si Tante, pikirku. Dan akhirnya, sampailah pada bagian celana. Betapa nafsunya dia ingin melepaskan celana Levi’s saya. Dan akhirnya dia dapat melihat betapa tegangnya batang kemaluan saya.


BACA JUGA : Cerita Seks Nikmatnya Goyangan Teman Sekantor


“Wah.. Feb, gede juga nih punya kamu..” kata si Tante sambil bercanda.
“Masa sih Tante..? Perasaan biasa-biasa saja deh..!” jawab saya.
Dalam keadaan saya berdiri dan Tante Vio yang sudah jongkok di depan saya, dia langsung menurunkan celana dalam saya dan dengan cepatnya dia memasukkan batang kemaluan saya ke dalam mulutnya. Aghh, nikmat sekali rasanya. Karena baru pertama kali ini saya merasakan oral seks. Setelah dia puas melakukan oral dengan kemaluan saya, kemudian saya mulai memberanikan diri untuk bereaksi.

Sekarang gantian saya yang ingin memuaskan si Tante. Saya membuka bajunya dan kemudian saya melepaskan celana panjangnya. Setelah melihat keadaan si Tante dalam keadaan tanpa baju itu, tiba-tiba libido seks saya menjadi semakin besar. Saya langsung menciumi payudaranya sambil meremas-remas, sementara itu Tante Vio terlihat senangnya bukan main. Lalu saya membuka BH hitamnya, dan mulailah saya menggigit-gigit putingnya yang sudah mengeras.
“Oghh.. saya merindukan suasana seperti ini Feb..!” desahnya.
“Tante, saya belum pernah gituan loh, tolong ajarin saya yah..?” kata saya.

Karena saya sudah bernafsu sekali, akhirnya saya mendorong Tante jatuh ke ranjangnya. Dan kemudian saya membuka celana dalamnya yang berwarna hitam. Terlihat jelas klitoris-nya sudah memerah dan liang kemaluannya sudah basah sekali di antara bulu-bulu halusnya. Lalu saya mulai menjilat-jilat kemaluan si Tante dengan pelan-pelan.
“Ogh.. Feb, pintar sekali yah kamu merangsang Tante..” dengan suara yang mendesah.
Tidak terasa, tahu-tahu rambutku dijambaknya dan tiba-tiba tubuh Tante mengejang dan saya merasakan ada cairan yang membanjiri kemaluannya, wah.. ternyata dia orgasme! Memang berbau aneh sih, karena berhubung sudah dilanda nafsu, bau seperti apa pun tentunya sudah tidak menjadi masalah.

Setelah itu kami merubah posisi menjadi 69, posisi ini baru pertama kalinya saya rasakan, dan nikmatnya benar-benar luar biasa. Mulut Tante menjilati kemaluan saya yang sudah mulai basah dan begitupun mulut saya yang menjilat-jilat liang kemaluannya. Setelah kami puas melakukan oral seks, akhirnya Tante Vio sekarang meminta saya untuk memasukkan batang kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya.
“Feb.. ayoo Dong, sekarang masukin yah, Tante sudah tidak tahan nih..!” pinta si Tante.
“Wah.. saya takut kalo Tante hamil gimana..?” tanya saya.
“Nggak usah takut deh, Tante minum obat kok, pokoknya kamu tenang-tenang aja deh..!” sambil berusaha meyakinkan saya.


Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru Dan Terhot 

Benar-benar nafsu setan sudah mempengaruhi saya, dan akhirnya saya nekad memasukkan kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya. Oghh, nikmatnya.. Setelah akhirnya masuk, saya melakukan gerakan maju-mundur dengan pelan.
“Ahh.. dorong terus Dong Feb..!” pinta si Tante dengan suara yang sudah mendesah sekali.
Mendengar desahannya, saya menjadi semakin nafsu, dan saya mulai mendorong dengan kencang dan cepat. Sementara itu tangan saya asyik meremas-remas payudaranya, sampai tiba-tiba tubuh Tante Vio mengejang kembali. Astaga, ternyata dia orgasme yang kedua kalinya.

Dan kemudian kami berganti posisi, saya di bawah dan dia di atas saya. Posisi ini adalah idaman saya kalau sedang bersenggama. Dan ternyata posisi pilihan saya ini memang tidak salah, benar-benar saya merasakan kenikmatan yang luar biasa dengan posisi ini. Sambil merasakan gerakan naik-turunnya pinggul si Tante, tangan saya tetap sibuk meremas payudaranya lagi.
“Oh.. oh.. nikmat sekali Febry..!” teriak si Tante.
“Tante.. saya kayaknya sudah mau keluar nih..!” kata saya.
“Sabar yah Feb.. tunggu sebentar lagi, Tante juga udah mau keluar lagi nih..!” jawab si Tante.

Akhirnya saya tidak kuat menahan lagi, dan keluarlah cairan mani saya di dalam liang kemaluan si Tante, begitu juga dengan si Tante.
“Arghh..!” teriak Tante Vio.
Tante Vio kemudian mencakar pundak saya, sementara saya memeluk badannya dengan erat sekali. Sungguh luar biasa rasanya, otot-otot kemaluannya benar-benar meremas batang kemaluan saya.

Cerita Seks Ngentot Dengan Tante Rika Terasa Sangat Nikmat - Setelah itu kami berdua letih, tanpa disadari kami telah sejam bersenggama, saya akhirnya bangun. Saya memakai baju saya kembali dan menuju ke ruang keluarga. Ketika melihat Tante Vio dalam keadaan telanjang menuju ke dapur, mungkin dia sudah biasa seperti itu, entah kenapa, tiba-tiba sekarang giliran saya yang nafsu melihat pinggulnya dari belakang. Tanpa bekata-kata, saya langsung memeluk Tante Vio dari belakang, dan mulai lagi meremas-remas payudaranya dan pantatnya yang montok serta menciumi lehernya. Tante pun membalasnya dengan penuh nafsu juga. Tante langsung menciumi bibir saya, dan memeluk saya dengan erat.

“Ih.. kamu ternyata nafsuan juga yah anaknya..?” katanya sambil tertawa kecil.
“Agh.. Tante bisa aja deh..!” jawab saya sambil menciumi bibirnya kembali.
Karena sudah terlalu nafsu, saya mengajaknya untuk sekali lagi bersenggama, dan si Tante setuju-setuju saja. Tanpa ada perintah dari Tante Vio, kali ini saya langsung membuka celana dan baju saya kembali, sehingga kami dalam keadaan telanjang kembali di ruang keluarga. Karena keadaan tempat kurang nyaman, maka kami hanya melakukannya dengan gaya dogie style.

“Um.. dorong lebih keras lagi dong Feb..!” desahnya.
Semakin nafsu saja saya mendengar desahannya yang menurut saya sangat seksi. Maka semakin keras juga sodokan saya kepada si Tante, sementara itu tangan saya menjamah semua bagian tubuhnya yang dapat saya jangkau.
“Feb.. mandi yuk..!” pintanya.
“Boleh deh Tante, berdua yah tapinya, terus Tante mandiin saya yah..?” jawab saya.

Akhirnya kami berdua yang telanjang menuju ke kamar mandi. Di kamar mandi saya duduk di atas closed, dan kemudian saya menarik Tante Vio untuk menciumi kemaluannya yang mulai basah kembali. Dan Tante mulai terangsang kembali.
“Hm.. nikmat sekali jilatanmu Feb.. agghh..!” desahnya.
“Feb.. kamu sering-sering ke sini Feb..!” katanya dengan nafas memburu.
Setelah puas menjilatinya, saya angkat Tante Vio agar duduk di atas saya, dan batang kemaluan saya kembali dibimbingnya masuk ke dalam lubang kemaluannya. Kali ini rasa nikmatnya lebih banyak terasa. Goyangan si Tante yang naik-turun yang makin lama makin cepat membuat saya akhirnya “KO” kembali. Saya mengeluarkan air mani ke dalam lubang kemaluannya. Tante Vio kemudian menjilati kemaluan saya yang sudah berlumuran dengan air mani, dihisapnya semua sampai bersih. Setelah itu kami mandi bersama.

Setelah selesai mandi, saya pamit pulang karena baru tersadar bahwa perbuatan saya amat berbahaya bila diketahui oleh Bapak Broto, Dewi teman sekampus saya, apalagi Putri murid saya itu. Sampai sekarang kami masih sering bertemu dan melakukan persetubuhan, tetapi tidak pernah lagi di rumah, Tante memesan kamar hotel berbintang dan kami bertemu di sana.

Selepas pengalaman itu, saya menjadi lebih berani pada wanita, dan menikmati persetubuhan dengan beberapa wanita setengah baya yang kesepian dan butuh pertolongan tanpa dibayar.  Cerita Dewasa , Cerita Sex , Cerita Dewasa Terhot , Kumpulan Cerita Dewasa , Cerita Bokep , Gilak Bokep , Cerita Crot ....

0 komentar:

Posting Komentar