Minggu, 03 Februari 2019

Cerita Seks Menyetubuhi Muridku Yang Montok

Cerita Seks Menyetubuhi Muridku Yang Montok


Cerita Seks Menyetubuhi Muridku Yang Montok

Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru Dan Terhot 

Cerita Dewasa
- Kisah ini merupakan kisah nyata diriku menyetubuhi muridku yang montok. Perkenalkan namaku Aku umurku 32 tahun. Cerita itu berawal dari aku sengaja mengajaknya berkencan disebuah cafe, setelah dari kafe kami pun berangkat ke sebuah villa di daerah berastagi. pagi hari itu sinar matahari belum mampu mengusir embun putih yang menyelimuti sebuah villa mewah di kawasan Berastagi. Beberapa gerombol embun masih terlihat melayang-layang tertiup angin. Pucuk-pucuk pinus masih berwarna putih tertutupi embun pagi. Rumput di halaman villa masih basah.

Di dalam bathtub yang berisi air hangat, Aku dan Sintia duduk berendam sambil berpelukan mesra. Gadis itu duduk di atas paha Aku. Telapak tangannya mengusap-usap menyabuni punggung aku, dan ia pun merasakan tangan lelaki itu menyabuni punggungnya.

Pelukan kami sangat erat hingga dada kami saling menekan satu sama lain. Sesekali Sintia menahan nafas ketika menggeliatkan badannya. Dadanya yang menggeliat menyebabkan puting buah dadanya mengalirkan birahi ke sekujur tubuhnya. Puting itu semakin mengeras setelah beberapa kali bergesekan dengan dada Aku yang licin dipenuhi buih-buih sabun.

Cerita Seks Menyetubuhi Muridku Yang Montok - Pangkal pahanya yang terendam air hangat terasa membakar birahi ketika batang kemaluan lelaki itu menyentuh vagina sempit nya. Sintia menggerak-gerakkan telapak tangannya dari punggung hingga ke leher Aku. Sambil menyabuni, ditariknya tengkuk lelaki itu.

“Sintia sangat mencintai Aku,” bisiknya.

Aku mengusap-usap bahu gadis itu dengan busa sabun yang berlimpah. Busa dan buih-buih berbentuk bola-bola kecil meleleh ke bagian atas dada dan punggung Sintia. Lalu ditatapnya wajah yang cantik itu. Wajah yang terlihat semakin menarik karena buih-buih sabun memenuhi lehernya yang jenjang. Disibaknya rambut gadis itu ke belakang. Busa dan bola-bola kecil ikut menempel di rambut gadis itu, kemudian bola-bola itu meletus. Menawan. Sangat cantik dan mempesona, bisik hati Aku.

Mungkinkah aku jatuh cinta untuk yang kedua kalinya?, tanya aku dalam hati. Jatuh cinta terhadap seorang murid yang masih belia dan nakal? Mengapa? Mengapa..? Apakah karena sensasi dan kemanjaan yang diciptakannya? Ah.., gumam aku sambil menarik nafas panjang.

Lalu dikecupnya anak rambut di kening gadis itu. Ia tak mampu memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk di benaknya. Tingkah laku Sintia yang lembut dan kadang-kadang liar telah melumpuhkan nalarnya. Ia tak mampu berpikir ketika luapan birahi membakar tubuhnya.

“Aku juga sangat mencintai Sintia. Sebelumnya tak pernah Aku rasakan nikmatnya terbakar birahi seperti saat ini..” ujar Aku.

Bola mata mereka saling menatap seolah ingin menjenguk isi hati masing-masing. Lalu Aku menarik tubuh gadis itu agar lebih erat menempel ke tubuhnya. Disabuninya punggung gadis itu dengan kedua telapak tangannya. Sambil mengusap-usapkan busa sabun, telapak tangannya terus menyusur hingga tenggelam ke dalam air. Diusap-usapnya bongkah pantat gadis itu.

Sejenak, ia menahan nafas ketika meremas bongkah pantat yang masih kenyal itu. Karena gadis itu duduk di atas pahanya, bongkah pantat itu terasa lebih kenyal daripada biasanya. Batang kemaluan Aku semakin keras ketika bersentuhan dengan vagina sempit gadis itu.

Ia dapat merasakan kelembutan bibir luar vagina gadis itu ketika bergesekan dengan bagian bawah batang kemaluannya. Dan dengan usapan lembut, telapak tangannya terus menyusuri lipatan bongkah pantat yang kenyal itu. Ia dapat merasakan lubang dubur Sintia di jari tengahnya. Diusap-usapnya beberapa kali hingga ujung jarinya merasakan kehalusan lipatan daging antara dubur dan vagina.

“Eddy.., Eddy nakal!” desah Sintia sambil menggeliat mengangkat pinggulnya.

Walau tengkuknya basah, Sintia merasa bulu roma di tengkuknya meremang akibat nikmat dan geli yang mengalir dari vaginanya. Ia menggeliatkan pinggulnya. Geliat itu menyebabkan telapak tangan Aku semakin bebas mengusap-usap. Membelai. Ia mengecup leher Aku berulang kali ketika merasakan ujung jari Aku menyentuh bagian bawah bibir vaginanya.

Tak lama kemudian, telapak tangan itu semakin jauh menyusur hingga akhirnya ia merasakan lipatan bibir luar vaginanya diusap-usap. Sintia berulang kali mengecup leher Aku. Kecupan panas dan liar sebagai ungkapan luapan birahi yang mendera tubuhnya. Sesekali lidahnya menjilat, sesekali menggigit dengan gemas. Ia dapat merasakan lendir birahi yang semakin banyak bermuara di vaginanya.


BACA JUGA : Cerita Seks Ngentot Dengan Sekretaris Baru


Karena vaginanya terendam dalam air, usapan-usapan di dinding dan bibir dalam vaginanya terasa menjadi kesat. Setiap kali mengusap, lendir di vaginanya langsung larut ke dalam air. Ujung jari itu menjadi terasa lebih kasar daripada biasanya.

Membakar birahi untuk mengalirkan kadar kenikmatan yang lebih tinggi daripada biasanya. Kenikmatannya hampir setara dengan liarnya lidah Aku yang menari-nari di antara lipatan bibir vaginanya ketika mencumbu vaginanya di balkon villa. Ia terpaksa menahan nafas untuk mengendalikan kenikmatan yang ia rasakan di sekujur tubuhnya.

“Aarrgghh.. Sstt.. Sstt..” rintihnya berulang kali.

Lalu ia bangkit dari pangkuan lelaki itu. Ia tak ingin mencapai orgasme hanya karena usapan-usapan jari yang terasa kesat di lubang vagina sempit nya. Tapi ketika berdiri, kedua lututnya terasa goyah. Rasa nikmat di vaginanya telah membuat dirinya seolah sedang melayang-layang. Lututnya seolah kehilangan sendi.

Cerita Seks Menyetubuhi Muridku Yang Montok - Dengan cepat Aku pun bangkit berdiri. Tangannya segera membalikkan tubuh gadis itu. Ia tak ingin gadis belia yang dicintainya itu terjatuh. Disangganya punggung gadis itu dengan dadanya. Lalu dituangnya kembali cairan sabun ke telapak tangannya.

Dan diusap-usapkannya cairan sabun itu di perut gadis belia itu. Ketika menggerakkan telapak tangannya ke arah atas, busa sabun terdorong dan menggumpal di antara jari jempol dan telunjuknya. Dan ketika buih-buih itu terbentur pada lekukan bawah buah dada gadis itu, ia meremasnya dengan lembut.

Kedua buah dada yang kenyal itu terasa licin dan sangat halus. Telapak tangannya terus bergerak ke atas. Ia sengaja membuka jari jempol dan telunjuknya agar puting buah dada yang masih kecil itu terjepit di jarinya. Sejenak, puting yang terjepit itu diremas-remasnya dengan lembut. Puting kiri dan kanan diremasnya bersamaan. Dilepas. Diremas kembali. Lalu telapak tangannya mengusap semakin ke atas dan berhenti di leher jenjang gadis belia itu.

“Eddy, aargh.., lama amat menyabuninya, aarrgghh..” rintih Sintia sambil menggeliatkan pinggulnya.

Ia merasakan batang kemaluan Aku semakin keras dan besar. Hal itu dapat ia rasakan karena batang kemaluan itu semakin dalam terselip di antara lipatan bongkah pantatnya. Lalu ia mendongakkan kepala sambil menoleh ke belakang.

Diangkatnya tangan kanannya untuk menarik leher lelaki itu, lalu diciumnya dengan mesra. Lidahnya menjulur dan bergerak-gerak liar untuk memilin-milin lidah Aku. Tangannya kirinya meluncur ke bawah, lalu meremas biji kemaluan lelaki itu dengan gemas.

Aku menggerakkan telapak kanannya ke arah pangkal paha Sintia. Sesaat ia mengusap-usap bulu-bulu ikal di bagian atas vagina gadis itu. Menikmati bulu-bulu yang masih pendek dan halus itu di ujung jari-jarinya. Lalu telapak tangannya meluncur ke bawah. Diusapnya vagina sempit itu berulang kali. Vagina yang baru kira-kira 7 jam yang lalu selaput perawannya dipasrahkan untuk dilewati oleh cendawan batang kemaluannya.

Jari tengahnya terselip di antara kedua bibir luar vagina itu. Diusapnya berulang kali. Telapak tangannya yang dipenuhi buih-buih sabun membuat bibir vagina dan pangkal paha itu menjadi sangat licin. Klitoris itu seolah bergerak menggeliat-geliat ketika ia mengusapkan telapak tangannya. Klitoris yang semakin keras dan licin karena lendir dan buih-buih sabun.

“Aarrgghh..!” rintih Sintia ketika merasakan batang kemaluan lelaki itu semakin kuat menekan lipatan bongkah pantatnya.

Ia merasakan lendir birahinya membanjiri vaginanya. Lendir itu pasti bercampur dengan busa sabun, pikirnya. Lalu ia berjongkok agar vaginanya terendam ke dalam air. Dibersihkannya celah di antara bibir vaginanya dengan cara mengusap-usapkan dua buah jarinya.

Ketika menengadah, ia melihat batang kemaluan Aku telah berada persis di hadapannya. Batang kemaluan itu telah membengkak dan terlihat mengangguk-angguk. Ada setetes lendir menghiasi ujung batang kemaluan itu. Persis di bagian tengah cendawan yang berwarna kecokelat-cokelatan itu. Indah sekali, gumamnya. Lalu ditatapnya warna kemerah-merahan di lekukan antara cendawan dan batang kemaluan itu. Bola matanya berbinar-binar mengamati lekukan yang indah itu.

Setelah puas mengamati, diremasnya batang kemaluan itu dengan lembut. Lalu diarahkan ke mulutnya. Dikecupnya bagian ujung cendawan itu. Terdengar bunyi ‘cep’ ketika ia melepaskan kecupannya. Setetes lendir yang menghiasi ujung cendawan itu berpindah ke bagian dalam celah kedua bibirnya. Sejenak, matanya terlihat setengah terpejam ketika ujung lidah dan kedua bibirnya mencicipi lendir itu.

Tubuh Aku bergetar menahan nikmat ketika ia melihat lidah dan bibir Sintia bergerak-gerak mencicipi lendirnya. Dicicipinya dengan penuh perasaan! Erotis sekali! Batang kemaluannya menjadi semakin keras. Berdiri tegak! Ia meraih bahu gadis itu karena tak sanggup lagi mengendalikan tekanan darah yang memenuhi urat-urat di batang kemaluannya.

Cerita Seks Menyetubuhi Muridku Yang Montok

Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru Dan Terhot 


Setelah berdiri, Sintia merasakan telapak tangan Aku mengangkat paha kirinya. Sambil mencium bibirnya, telapak tangan itu tetap menahan bagian belakang pahanya hingga akhirnya ia terpaksa melilitkan kakinya di pinggang lelaki itu. Ia masih berusaha mengatur keseimbangan tubuhnya ketika Aku menyelipkan cendawan kemaluannya ke celah di antara bibir vagina sempit nya. Karena tubuhnya masih belum seimbang, cendawan itu terlepas kembali.

Aku agak menekuk kedua lututnya ketika berusaha menyelipkan kembali cendawan kemaluannya. Ia sudah sangat ingin merasakan kembali vagina yang sempit itu meremas batang kemaluannya. Nafasnya mendengus-dengus tak teratur. Dengan terburu-buru, ia mendorong pinggulnya.

“Argh, aarrgghh.., Eddy!” rintih Sintia.
“Masih sakit?” tanya Aku.
“Sakit dikit..” jawab Sintia.

Aku menarik batang kemaluannya perlahan-lahan, kemudian mendorongnya kembali perlahan-lahan pula. Sambil mendorong, ia menatap vagina sempit gadis itu. Pandangannya nanar seolah ada kabut yang menutupi bola matanya ketika ia melihat bibir luar vagina gadis itu ikut terdorong bersama batang kemaluannya. Ia masih menatap terpesona ketika perlahan-lahan menarik kembali batang kemaluannya. Bibir luar vagina itu merekah dan seolah sengaja memperlihatkan lipatan celah vagina yang berwarna pink!

“Masih sakit, Sayang?”
“Hmm!”
“Sakit?”
“Enaak.., Aku!”

Aku tersenyum. Dilumatnya bibir gadis itu sambil menghentakkan pinggulnya. Dengan cepat, batang kemaluannya menghunjam. Ia menghentikan hentakan pinggulnya dan berdiri kejang setelah merasakan mulut rahim gadis itu tersentuh oleh ujung cendawannya.

Lalu ditatapnya raut wajah murid yang dicintainya itu sekaligus dikaguminya! Selain cantik dan dan seksi, muridnya itu pun tak pernah bertanya atau membantah ketika ia menghunjamkan kemaluannya sambil berdiri. Murid yang patuh sekaligus mempunyai ide-ide liar yang sensasional dalam bercinta.

Mungkin muridku ini memang dikaruniai bakat bercinta, kata Aku dalam hati. Bakat untuk menaklukkan lelaki! Alangkah beruntungnya aku menjadi gurunya! Perlahan-lahan Aku menarik batang kemaluannya. Sebelah tangannya meremas bongkah pantat gadis itu dan yang sebelah lagi meremas dada.

“Aarrgghh..!” rintih Sintia ketika merasakan batang kemaluan Aku kembali menghunjam vaginanya.

Cerita Seks Menyetubuhi Muridku Yang Montok - Ia terpaksa berjinjit karena batang kemaluan itu terasa seolah membelah vaginanya. Kedua tangannya dengan erat merangkul leher Aku. Ia ingin menggantung di leher lelaki itu. Lututnya terasa lemas menahan kenikmatan yang menjalari sekujur tubuhnya. Panasnya birahi membuat pori-pori di sekujur tubuhnya menjadi terbuka. Butir-butir keringat mulai merembes dari pori-porinya, bercampur dengan busa sabun yang masih tersisa di beberapa bagian tubuhnya.

Semakin sering ujung cendawan kemaluan lelaki itu menyentuh mulut rahimnya, semakin banyak pula keringat merembes di sekujur tubuhnya. Hingga akhirnya keringat itu terlihat mengkristal di kulitnya! Nafas Sintia beberapa kali terhenti ketika Aku menarik dan menghunjamkan batang kemaluannya.

Menarik dan menghunjam dengan cepat hingga terdengar ‘cepak-cepak’ yang merdu setiap kali pangkal pahanya berbenturan dengan pangkal paha Aku. Dan setiap kali mendengar suara ‘cepak’ itu, darahnya seolah terasa berdesir hingga ke ubun-ubun.

“Aarrgghh.., aarrgghh.., Eddy!”
“Eddy.., Sintia mau pipiis..!”

Rintihan itu membuat Aku semakin cepat menghentak-hentakkan pinggulnya. Keringat bercucuran dari dahinya. Ia berusaha menahan nafas untuk mengendalikan tekanan air sperma yang ingin menyemprot dari lubang batang kemaluannya.

Tapi orgasme gadis belia yang sangat dicintainya itu ternyata membuat ia tak mampu lagi menahan tekanan air mani yang mengalir dari biji kemaluannya. Vagina sempit itu berdenyut-denyut meremas batang kemaluannya. Menghisap air mani yang masih tertahan di batang kemaluannya. Membuat ia tak berdaya untuk mengendalikan desakan air mani yang menyemprot dari lubang batang kemaluannya.

“Aarrgghh..! Aarrgghh..! Sintia, aarrgghh..!” raung Aku sambil menghujamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya.

“Eddy.., sstt, sstt..” desis Sintia berulangkali ketika merasakan air mani lelaki yang sangat dicintainya itu ‘menembak’ mulut rahimnya.

‘Tembakan’ yang pertama terasa panas dan menggetarkan hingga membuat tubuhnya berdiri kejang dan punggungnya melengkung ke belakang. ‘Tembakan’ kedua dan ketiga membuat ia semakin berjinjit setengah bergantung di leher Aku.

“Aarrgghh.., Sintia! Argh.., enaknya!” rintih Aku di telinga murid yang sangat disayanginya itu.

“Eddy.., sstt.., sstt..!” desis Sintia pula berulangkali sesaat setelah lepas dari Berastagi orgasmenya!

Kedua telapak tangan Aku memangku bongkah pantat Sintia. Telapak tangannya masih dapat merasakan kedutan-kedutan di bongkah pantat itu ketika gadis itu mencapai Berastagi orgasmenya. Dan dengan tenaga yang masih tersisa di tubuhnya,

di tarik bongkah pantat yang kenyal itu agar mereka tak terjatuh. Ia tak ingin gadis itu terjatuh karena ia masih ingin batang kemaluannya tetap terbenam dalam kelembutan vagina sempit itu. Vagina yang sangat dikaguminya, muda, segar, dan masih berwarna pink!

“Puas, Sayang?” bisik Aku sambil mengusap-usap punggung Sintia.
“Puas banget!”
“Aku sangat menyayangi Sintia.”
“Sintia juga sangat sayang pada Aku,” kata Sintia sambil mencium bibir Aku.
Kami masih terus berciuman dengan mesra hingga batang kemaluanku mengkerut dan terlepas dari vagina sempit milik Sintia.  Cerita Dewasa , Cerita Sex , Cerita Dewasa Terhot , Kumpulan Cerita Dewasa , Cerita Bokep , Gilak Bokep , Cerita Crot ....

2 komentar:

  1. GaleriQQ Agen Bandarq, Domino99, Bandar Sakong Online Terbesar

    Yang Merupakan Agen Bandarq, Domino 99, Dan Bandar Sakong Terbesar di asia hadir untuk anda semua dengan games - games menarik dan bonus menarik untuk anda semua

    Bonus yang di berikan GaleriQQ :
    * Bonus rollingan 0.5% setiap minggunya
    * Bonus Refferal 10% + 10% seumur hidup (5% X-tra untuk anda para pencari bonus reff di indonesia)
    * Dan masih banyak bonus menarik lain nya yang bisa anda dapatkan di GaleriQQ

    Games Yang di Hadirkan GaleriQQ :
    * Poker
    * Bandar poker
    * BandarQ
    * AduQ
    * Domino99
    * Bandar66
    * Sakong
    * Capsasusun

    Info Lebih lanjut Kunjungi :
    Website : GaleriQQ
    Twitter : GaleriQQ
    BBM : D60A983B/galeriqq
    WA : +855968017703
    LINE : csgaleriqq

    Kunjungi Juga situs kami di :
    Agen BandarQc
    Togel Online

    BalasHapus
  2. Casino Site | Lucky Club
    The luckyclub best casino sites to try, but don't know about a deposit bonus? ➤ Read the detailed review to discover more. Lucky Club - Sign up now and claim a £1000 bonus.

    BalasHapus